Pokok Mengkudu
Pokok Mengkudu merupakan sejenis tumbuhan yang terdapat di hutan Malaysia serta di negara-negara ASEAN yang lain. Nama botaninya Morinda citrifolia L.
Pucuk Mengkudu juga boleh dibuat ulam. Pokok ini juga digunakan sebagai ubat tradisional.
Buah mengkudu dikenali dengan pelbagai nama mengikut negara. Contohnya "Noni" (Hawaii, Polinesia); "Nono" (Tahiti); "Lada" (Guam); "Indian Mulberry" (India); "Painkiller tree" (Kepulauan Caribbean); "Nhau" (Sebahagian di Asia Tenggara); "Cheesefruit" (Australia); "Bumbo" (Afrika) dan ""Kura" (Fiji). Di Malaysia Ada dua spesies mengkudu, iaitu mengkudu besar dan mengkudu kecil (Morinda elliptica ).
Pokok herba merujuk kepada tumbuhan renek berbatang lembut. Pada kebiasaannya pokok herba mempunyai batang yang lembut dan berair. Pokok-pokok herba telah lama digunakan oleh orang-orang Melayu dan Cina sebagai bahan ubat atau penguat tenaga.
Pucuk atau daun muda mengkudu mengandungi khasiat makanan tinggi. Dalam tiap-tiap bahagian yang boleh dimakan mengandungi: air 89.1 gram (g), protein 3.9 g, lemak 0.6 g, karbohidrat 2.2 g, serat 3.o g, kalsium 114 miligram (mg), fosforus 14 mg, ferum 2.8 mg, natrium 18 mg, kalium 234mg, karotena 3619 ug, vitamin A 603 ug, vitamin B1 1.5 mg, B2 0.32 mg niasin 1.0 mg vitamin C 115 mg.
Daunnya berukuran 15 - 25 sentimeter (sm) panjang, 6 - 10 sm lebar dan berwarna hijau muda. Bunganya kecil, bentuk cerombong, berwarna putih, tumbuh di kepala bunga. Buahnya bujur, 5 - 10 sm panjang , 2 - 4 sm lebar berwarna putih kekuningan. Isinya lembik dan berjus apabila masak, mengandungi biji yang banyak.
Mengkudu kecil mempunyai daun yang runcing, berukuran 12 - 17 sm panjang dan 3 - 4 sm lebar. Buahnya kecil, berukuran 2 - 2.5 sm panjang dan 1 - 1.5 sm lebar, berwarna kehitaman apabila masak.
selain itu mengkudu juga banyak khasiatnya
Melawan Tumor dan Kanker
Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah "Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus." Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105 persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, di antaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menunjukkan efek anti bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.
Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis pada D.C. General Hospiial,USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar